Manfaat

Manfaat Air Ion Perak

Partikel mikro yang terkandung dalam larutan air perak memiliki beragam manfaat dan khasiat, diantaranya:
  1. Air perak merupakan antimikroba spektrum-luas yang telah teruji di laboratorium dalam
    menghancurkan bakteri, virus, jamur dan berbagai jenis penyakit seperti MRSA, SARS, malaria, bakteria gram-negatif, bacteria gram-positif, Hepatitis C dan influenza.
  2. Bersifat anti peradangan yang ampuh dan kuat.
  3. Tidak-beracun, bahkan pada dosis tinggi.
  4. Tidak memiliki efek samping atau kontra indikasi, sehingga aman digunakan.
  5. Tidak memicu resistensi atau kekebalan pada strain mikroba.
  6. Memiliki potensi sebagai bahan pencegahan terhadap penyakit-penyakit bersumber pathogen lainnya.
  7. Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  8. Lebih murah daripada obat-obatan kimia paten dan pabrikan.
  9. Dapat digunakan sebagai obat luar dan dalam (diminum)

Air Ion Perak melawan bakteri melalui proses:
  1. Oksidasi katalis -  Ion perak memiliki kemampuan menyerap oksigen dan bertindak sebagai katalis oksidasi. Proses ini menghambat proses pernafasan bakteri.
  2. Reaksi dengan membrane sel bakteri – Ion perak menempel pada membrane sel bakteri dan mencegah sel bakteri berfungsi secara normal.
  3. Membentuk ikatan dengan DNA bakteri.

Air Ion Perak melawan virus:
Partikel mikro perak yang terkandung dalam air ion perak menonaktifkan kemampuan mengikat dari virus terhadap sel inang. Menurut studi,  pertikel nano perak dengan ukuran lebih kecil dari 10 nm dapat mematikan dan menghambat virus mengikatkan diri ke sel inang. Tanpa ikatan ke sel inang, berarti tidak ada perkembangbiakan virus dan tidak ada infeksi virus.

Penyakit yang bisa disembuhkan dengan air ion perak.
Berdasarkan penelitian dan dokumen jurnal medis, ion dan partikel perak dapat dengan efektif melawan penyakit yang disebabkan oleh infeksi mikroba seperti virus, bakteri dan jamur. Berikut ini adalah daftar penyakit yang dapat dieliminasi oleh ion perak:
  1. Alergi             
  2.  Hepatitis            
  3. MRSA
  4. Amandel          
  5. Herpes              
  6. Jantung
  7. Anthrax           
  8. Infeksi Kemih     
  9. Pilek
  10. Asthma            
  11. Infeksi Mata      
  12. Prostat
  13. Batuk              
  14. Infeksi THT       
  15. Radang Sendi
  16. Bau Badan      
  17. Iritasi Mata        
  18. Radang Tenggorokan
  19. Bau Mulut       
  20. Jerawat              
  21. Radang Usus
  22. Cacar             
  23. Kanker              
  24. Reumatik
  25. Cikungunya    
  26. Kebotakan         
  27. Sakit Gigi
  28. Diabetes     
  29. Keputihan     
  30. Sariawan
  31. Diare     
  32. Ketombe     
  33. SARS
  34. Disentri     
  35. Kista     
  36. Sifilis
  37. Eksim     
  38. Kudis      
  39. Sinusitis
  40. Encok     
  41. Kusta     
  42. TBC dan Pnumonia
  43. Influenza     
  44. Kutu Air     
  45. Tersiram Air Panas
  46. Flu Babi     
  47. Luka Bakar     
  48. Tersiram Minyak Panas
  49. Flu Burung     
  50. Luka Iris     
  51. Tumor
  52. Gonorhea     
  53. Lupus     
  54. Typhus
  55. Hepatitis B     
  56. Malaria      
  57. Bronchitis